PENGARUH KONDISI KEBANGKRUTAN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DAN LEVERAGE TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kondisi kebangkrutan, pertumbuhan perusahaan, dan leverage terhadap opini audit going concern pada perusahaan manufaktur sektor consumer non-cyclicals yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2021–2023. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis regresi logistik, dengan 79 perusahaan sebagai sampel yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Hasil pengujian hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa nilai signifikansi kondisi kebangkrutan sebesar 0,3889
> 0,05, pertumbuhan perusahaan sebesar 0,1531 > 0,05, dan leverage sebesar 0,0778 > 0,05. tidak berpengaruh signifikan terhadap opini audit going concern. Temuan ini menunjukkan bahwa auditor dalam menilai kelangsungan usaha tidak hanya mempertimbangkan aspek keuangan, tetapi juga memperhatikan faktor non-keuangan seperti kemampuan manajemen mengatasi krisis, dukungan kreditur atau prospek industri, serta kondisi ekonomi makro dalam penilaian kelangsungan usaha. Implikasi penelitian ini menekankan pentingnya auditor dan manajemen untuk tidak hanya fokus pada aspek keuangan, tetapi juga faktor non-keuangan dalam upaya menjaga keberlanjutan perusahaan serta sebagai bahan pertimbangan bagi regulator dalam pengembangan standar audit yang lebih komprehensif.

Kata Kunci: Kondisi kebangkrutan, Pertumbuhan perusahaan, Leverage, Opini Audit Going
Concern.