TRANSFORMASI DIGITALISASI TEKNOLOGI UNTUK MENINGKATKAN KINERJA KEUANGAN DALAM RANGKA KEBERLANJUTAN BANK BUMN

Tujuan penelitian menjelaskan hasil transformasi digital teknologi dapat
meningkatkan kinerja keuangan dalam keberlanjutan bank BUMN menggunakan jenis
penelitian kuantitatif. Metode analisis data menggunakan ratio keuangan terdiri dari rasio
likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas, pertumbuhan laba dan analisis
transformasi digital. Data yang digunakan data sekunder yaitu laporan keuangan bank
BUMN. Hasil penelitian berdasarkan perhitungan menunjukan bank BTN memiliki LDR
yang lebih tinggi dari bank lainnya artinya bank BTN memiliki lebih banyak pinjaman
dibandingkan dengan jumlah deposito yang dimiliki. Bank BRI memiliki CAR yang
tertinggi dari ketiga bank lainnya, menunjukkan bank BRI memiliki modal yang cukup
untuk menutupi risiko dalam portofolio kreditnya dan mencerminkan stabilitas keuangan
bank. Bank BRI berhasil mencatatkan ROA tertinggi, menunjukkan keberhasilan bank
dalam menghasilkan laba bersih yang tinggi dari aset yang dimiliki. Bank BRI memiliki
BOPO yang relatif rendah dibandingkan dengan rata-rata industri, menunjukkan efisiensi
operasional yang baik. Bank BRI telah mencatatkan pertumbuhan laba yang tinggi dalam
beberapa tahun, menunjukkan kinerja yang baik dan kemampuan mengoptimalkan sumber
daya serta menghadapi tantangan digitalisasi. Secara keseluruhan, tren digitalisasi dan
efisiensi operasional memainkan peran penting dalam kinerja bank-bank tersebut. Bank
yang berhasil mengadopsi teknologi digital dan mengelola biaya operasional dengan efektif
cenderung mencapai kinerja keuangan yang lebih baik.

Kata kunci: Digitalisasi, Kinerja Keuangan, BUMN.