PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN INDUSTRI SEKTOR TRANSPORTASI SUBSEKTOR PENERBANGAN DENGAN SUBSEKTOR LOGISTIK DAN PENGANTARAN SELAMA PANDEMI COVID-19 DAN MASA PEMULIHAN SETELAH COVID-19 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Yonathan Samudro 19622010060

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi oleh pandemi COVID-19 yang telah menjadi game changer terbesar secara global di semua industri, termasuk industri transportasi penerbangan dan logistik. Berdasarkan latar belakang tersebut penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui perbedaan Current Ratio,Debt to Total Asset ratio, Return on Asset, dan Total Asset Turnover terhadap kinerja keuangan perusahaan Sektor Transportasi Subsektor Penerbangan dengan Subsektor Logistik dan Pengantaran Selama Pandemi COVID-19 dan Masa Pemulihan Setelah COVID-19. Jenis penelitian ini kualitatif deskriptif dengan pengambilan data sekunder dari laporan keuangan tahun 2021 dan laporan keuangan tahun 2022 yang dipublikasi oleh Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini memiliki populasi 45 perusahaan dengan penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 24 perusahaan transportasi subsektor penerbangan dengan subsektor logistik dan pengantaran. Pengujian menggunakan analisis Cross- Section dengan penilaian jika dibawah rata-rata industri masuk kategori ”Tidak baik”. Hasil penelitian Current Ratio(CR) 2021 menunjukkan 17 perusahaan masuk kategori “tidak baik” dan
7 perusahaan “baik” sedangkan CR 2022 terdapat 15 perusahaan “tidak baik” dan 9 perusahaan “baik”. Hasil penelitian Debt to total Asset Ratio(DAR) 2021 menunjukkan 12 perusahaan masuk kategori “tidak baik” dan 12 perusahaan “baik” sedangkan DAR 2022 terdapat 10 perusahaan “tidak baik” dan 14 perusahaan “baik”. Hasil penelitian Return On Asset(ROA) 2021 menunjukkan 9 perusahaan masuk kategori “tidak baik” dan 15 perusahaan “baik” sedangkan ROA 2022 terdapat 16 perusahaan “tidak baik” dan 8 perusahaan “baik”. Hasil penelitian Total Asset Turnover(TATO) 2021 menunjukkan 15 perusahaan masuk kategori “tidak baik” dan 9 perusahaan “baik” sedangkan TATO 2022 terdapat 14 perusahaan “tidak baik” dan 10 perusahaan “baik”

Kata Kunci : COVID-19, Sektor Transportasi, Kinerja Keuangan