ANALISIS STRATEGI BERSAING MENGUNAKAN MODEL PORTER’S FIVE FORCES DI LAMBAN SABAH RESTO BANDAR LAMPUNG

FALENTINA MELADITA, NOPI (2025) ANALISIS STRATEGI BERSAING MENGUNAKAN MODEL PORTER’S FIVE FORCES DI LAMBAN SABAH RESTO BANDAR LAMPUNG. Skripsi thesis, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi GENTIARAS.

[thumbnail of COVER] Text (COVER)
COVER_250724_134115.pdf - Published Version

Download (129kB)
[thumbnail of ABSTRAK] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (214kB)
[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (258kB)
[thumbnail of BAB II] Text (BAB II)
BAB II.pdf - Published Version

Download (414kB)
[thumbnail of BAB III] Text (BAB III)
BAB III.pdf - Published Version

Download (331kB)
[thumbnail of BAB IV] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (433kB)
[thumbnail of BAB V] Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (207kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKIA.pdf - Published Version

Download (180kB)

Abstract

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi bersaing yang diterapkan oleh Lamban Sabah Resto di Kota Bandar Lampung dengan menggunakan pendekatan Porter’s Five Forces dan dilengkapi dengan analisis SWOT. Latar belakang penelitian ini adalah meningkatnya persaingan dalam industri kuliner di Bandar Lampung yang ditandai oleh pertumbuhan jumlah resto dari tahun ke tahun. Lamban Sabah Resto, dengan konsep “Authentic, Nature & Cultured”, dihadapkan pada tantangan untuk mempertahankan keunggulan di pasar yang kompetitif.

Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif observasi, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Porter’s Five Forces digunakan untuk mengidentifikasi intensitas persaingan, kekuatan tawar pembeli dan pemasok, ancaman pendatang baru, dan produk substitusi. Sementara itu, analisis SWOT digunakan untuk merumuskan strategi bersaing dari faktor internal dan eksternal.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat persaingan antar restoran di Bandar Lampung tergolong tinggi, ditandai dengan meningkatnya jumlah restoran dan hadirnya konsep kuliner modern yang kompetitif. Ancaman pendatang baru juga tinggi karena rendahnya hambatan masuk dan kemudahan regulasi usaha. Kekuatan penawaran pemasok cenderung rendah, karena tidak terdapat ketergantungan yang signifikan pada satu pihak, sementara kekuatan penawaran pembeli berada pada tingkat sedang, ditandai dengan adanya preferensi terhadap suasana dan nilai budaya yang unik. Produk substitusi Ancaman juga tergolong sedang, karena meskipun tersedia alternatif, variasi yang ditawarkan Lamban Sabah tetap mampu mempertahankan loyalitas pelanggan.
Dengan skor IFAS 3,15 dan EFAS 2,85, Lamban Sabah berada pada posisi strategis yang kuat. Strategi yang disarankan adalah Strategi yang direkomendasikan: Ekspansi pasar, Penambahan layanan digital (GoFood, edukasi kuliner), Promosi intensif berbasis budaya, Inovasi produk yang tetap menjaga identitas lokal

Kata Kunci: Strategi Bersaing, Porter’s Five Forces, SWOT, Industri Kuliner, Lamban Sabah Resto

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Fakultas Ekonomi > Manajemen
Divisions: Fakultas Ekonomi > Manajemen
Depositing User: admin gentiaras
Date Deposited: 13 Aug 2025 03:24
Last Modified: 13 Aug 2025 03:24
URI: http://eprints.gentiaras.ac.id/id/eprint/309

Actions (login required)

View Item
View Item