DETERMINAN FRAUDULENT FINANCIAL REPORTING DALAM PERSPEKTIF FRAUD PENTAGON THEORY (Studi Pada Badan Usaha Milik Negara yang Go Public di Bursa Efek Indonesia Periode 2018 – 2021)

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh unsur fraud pentagon (tekanan,
peluang, rasionalisasi, kemampuan, dan arogansi) dalam mendeteksi potensi terjadinya kecurangan
dalam laporan keuangan (fraudulent financial reporting). Fraud pentagon diukur dengan 8
(delapan) variabel yaitu target keuangan, tekanan eksternal, ketidakefektifan pengawasan,
perubahan auditor, pergantian direksi, CEO Education, frekuensi gambar CEO terpampang, dan
CEO duality yang dihipotesiskan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kecurangan laporan
keuangan. Kecurangan Laporan Keuangan diukur dengan menggunakan F-Score model. Sampel
pada penelitian ini dipilih menggunakan metode purposive sampling dengan 24 perusahaan Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2018
sampai 2021. Pengujian hipotesis menggunakan model analisis regresi logistik dengan
menggunakan SPSS 26 untuk menguji pengaruh dari target keuangan, tekanan eksternal,
ketidakefektifan pengawasan, perubahan auditor, pergantian direksi, CEO Education, frekuensi
gambar CEO terpampang, dan CEO duality terhadap kecurangan laporan keuangan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa frekuensi gambar CEO terpampang serta CEO duality berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan dan CEO Education berpengaruh
negatif signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan. Sedangkan target keuangan, tekanan
eksternal, ketidakefektifan pengawasan, perubahan auditor, dan pergantian direksi tidak
berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan.

Kata Kunci: Kecurangan, pentagon, keuangan, F-Score